Senin, 13 Juni 2011

Rangkuman Ekonomi menuju un 2012

RINGKASAN MATERI EKONOMI

Masalah Pokok Ekonomi
• Klasik
1. Produksi
2. Distribusi
3. Konsumsi
• Modern
1. Wha
2. How
3. For Whom
Motif Ekonomi
 Memenuhi kebutuhan
 Sosial
 Prestise
 Kekuasaan
Sistem Ekonomi
 Sistem Ekonomi Tradisional
Ciri – cirri
a. Belum ada pembagian kerja
b. Pemenuhan kebutuhan melalui Barter
c. Hasil produksi dan system distribusinya terbentuk karena tradisi yang berlaku
d. Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah tangga
e. Kehidupan Masyarakat bersifat kekeluargaan
f. Tanah sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran
Dampak Positif
a. Tidak terjadinya persaingan karena semua dilakukan berdasarkan kebiasaan.
b. Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dampak Negatif
a. Keterbatasan hasil produksi, sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan.
b. Pola pikir masyarakat tidak berkembang.
c. Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya
d. Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan.
 Sistem Ekonomi Modern / Pasar
a. Sistem Ekonomi Pasar Bebas
 Kebebasan disemua kegiatan pokok ekonomi; Produksi, Konsumsi dan Distribusi
 Harga ditentukan oleh kekuatan pasar
 Pelaku pasar bebas bergerak tanpa campur tangan pemerintah.
 Sering disebut Sistem Liberal
 Negara yang menganut:
Amerika Serikat dan Negara-Negara Eropa Barat
 Semua alat dan sumber produksi ditangan perseorangan, masyarakat/ perusahaan.
 Adanya pembagian kelas dalam masyarakat.
 Adanya persaingan antara pengusaha.
 Pemerintah tidak melakukan campur tangan.
Kebaikan Sistem Ekonomi Pasar:
1. Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi
2. Inisiatif dan kreatifitas masyarakat dalam kegiatan ekonomi dapat dikembangkan.
3. Adanya persaingan produsen untuk mendapatkan barang bermutu
4. Efisiensi dan efektivitas tinggi
Keburukan Sistem Ekonomi Pasar:
1. Monopoli oleh perusahaan sering merugikan masyarakat
2. Sulit melakukan pemerataan pendapat
3. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena pengertian sumber daya oleh individu sering salah
4. Menimbulkan eksploitasi terhadap golongan pekerjaan oleh pemilik modal
b. Sistem Ekonomi Komando :
• Semua kegiatan ekonomi dikomando pemerintah
• Semua sumber daya merupakan milik pemerintah
• Dianut Negara yang mempunyai paham komunis, seperti : Kuba
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando :
1. Semua alat dan sumber produksi milik Negara
2. Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah
3. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah
4. Tidak ada pihak swasta yang dapat melakukan kegiatan ekonomi secara bebas
Kebaikan Ekonomi Komando :
1. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian
2. Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industri / produksi
3. Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan harga
4. Pemerintah dapat mengatur distribusi barang-barang industry
5. Perekonomian relative stabil dan jarang terjadi krisis
6. Adanya pemerataan penerimaan pendapatan
Keburukan Sistem Komando
1. Inisiatif dan daya kreasi individu tidak berkembang.
2. Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan sumber daya produksi.
3. Bersifat paternlistis( Apa yang dikatakan pemerintah selalu benar sehingga rakyat / masyarakat wajib patuh.
4. Pemerintah sulit menghitung kebutuhan masyarakatnya dan besarnya biaya dari kegiatan-kegiatan produksi secara sentral.
c. Sistem Ekonomi Campuran
Tujuan :
Menghindari penguasaan penuh dari golongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran :
1. Ada kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pribadi (swasta) dan sebagian lagi ( listrik, air minum, telekomunikasi, jalan, jembatan, taman kota ) dipegang pemerintah.
2. Interaksi ekonomi di pasar, tetapi masih ada campur tangan pemerintah.
3. Persaingan diperbolehkan tetapi gerak-geriknya diawasi pemerintah.
















ARUS PERPUTARAN KEGIATAN EKONOMI




Pelaku Ekonomi
- RTP - RTN
- RTK - RTLN
Faktor Produksi








Ciri-Ciri Pasar Input :

1. Penawaran datang dari RTK
2. Permintaan datang dari RTP
3. Pasarnya berupa factor produksi
4. Balas jasa berupa sewa, bunga dan profit/laba
5. Barang yang diproduksi berupa barang dan jasa

Ciri-Ciri Pasar Input :

1. Penawaran datang dari RTP
2. Permintaan datang dari RTK
3. Bentuk pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna
4. Balas jasa berupa uang

BENTUK PASAR
1. Persaingan Sempurna :
 Jumlah pembeli dan penjual banyak
 Barang yang diperjual belikan Homogen
 Kebebasan membuka/menutup usaha
 Pelaku pasar mempunyai informasi mengenai pasar
 Bebas keluar masuk pasar
 Tidak ada campur tangan dari pemerintah atau dari manapun
KELEBIHANNYA:
- Memaksimalkan efisiensi
- Memberikan kebebasan dalam bertindak
KEKURANGAN:
- Tidak mendorong inovasi
- Dapat menimbulkan ongkos sosial
- Membatasi pilihan konsumen dalam satu jenis produk tertentu
2. Pasar Monopoli :
o Hanya ada satu perusahaan
o Tidak ada barang pengganti yang mirip
o Ada hambatan untuk memasuki indrustri
o Perusahaan sebagai penentu harga
o Promosi kurang diperlukan
KEKURANGAN
- Distribusi pendapatan tidak merata
- Hak ekslusif yang diberikan pada perusahaan tunggal belum tentu menjamin bahwa harga di tetapkan pada tingkat rendah.
- Masyarakat tidak memiliki banyak pilihan dalam mengkonsumsi barang dan jasa.
Contoh Pasar Monopoli:

- PERTAMINA
- PLN
- KANTOR POS
- JASA KA


3. Pasar Oligopoli :
o Ada beberapa penjual
o Barang bersifat heterogen
o Diantara oligopoly saling ketergantungan
o Terdapat hambatan masuk pasar
o Iklan sangat diperlukan
KELEBIHAN:
- Lebih memusatkan pada persaingan bukan pada harga
- Lebih mendorong mengadakan pengembangan teknik produksi serta perbaikan kualitas produk.
KEKURANGAN:
- Harga lebih tinggi
Contoh Pasar Oligopoli: Mobil, Semen, Bajaj
4. Pasar Persaingan Monopolistik :
• Terdapat banyak penjual
• Barang bersifat Heterogen
• Perusahaan sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
• Tidak ada hambatan masuk pasar
• Penggunaan promosi sangat efektif
• Terdapat persaingan produk dengan ketat
KELEBIHAN:
- Penjual tidak terlalu banyak
- Memacu kreatifitas produsen
- Pembeli tidak mudah pindah dari produk yang dipakai
KELEMAHAN:
- Biaya mahal
- Persaingan berat
5. Pasar Duopoli :
o Terdapat dua penjual
o Menguasai penawaran dan harga
o Barang Homogen; contoh : TV (Panasonic), TV (Sony),…
6. Pasar Monopsoni ;
o Pembeli tunggal akan tetapi banyak penjual
7. Pasar Oligopsoni :
o Beberapa pembeli dan banyak penjual

CARA MENINGKATKAN MUTU DAN JUMLAH PRODUKSI
Jumlah Produksi
 Intensifikasi : Dari dalam (Memanfaatkan Faktor Produksi)
 Panca Usaha Tani
 Menambah jam kerja
 Ekstensifikasi :
 Menambah faktor produksi,
Memperluas lahan
 Diversifikasi :
Penganekaragaman produksi
 Spesialisasi :
Pengkhususan produksi
The Law of Diminishing Return (David Ricardo)
Tambahan hasil yang semakin berkurang
PERMINTAAN DAN PENAWARAN KONSUMSI
Permintaan (D)






Faktor yang mempengaruhi permintaan :

1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang komplementer dan subtitusi
3. Pendapatan konsumen
4. Selera
5. Pertambahan penduduk

Penawaran (Supply)






Faktor yang mempengaruhi penawaran :

1. Biaya produksi
2. Harga pesaing
3. Teknologi
4. Perkiraan harga yang akan datang
5. Jumlah penjual

Konsumsi
Fungsi :

Faktor yang mempengaruhi Tingkat konsumsi :

1. Pendapatan
2. Tingkat harga
3. Ketersediaan barang dan jasa
4. Selera
5. Lingkungan, sosial dan budaya
6. Perkiraan harga masa depan

Fungsi Tabungan





UANG, INFLASI DAN BANK
o UANG
Ciri-Ciri Uang :

• Diterima umum
• Nilai stabil
• Jumlah cukup
• Mudah dibawa
• Tidak mudah rusak

Fungsi Uang







Jenis Uang
- Kartal : Logam, Kertas
- Giral : Surat Berharga


M : Jumlah Uang Beredar P : Harga
V : Kecepatan Peredaran Uang T : Jumlah Barang Jasa

Faktor Yang Mempengaruhi Uang Beredar :

 Pendapatan masyarakat
 Tingkat suku bunga
 Selera
 Sistem pembayaran
 Harga barang
 Jenis kekayaan yang dimiliki

o INFLASI

- Ringan ( < 10% /thn ) - Sedang ( 10% - 30% ) - Berat ( 30% - 100% ) - Sangat Berat ( > 100% )

Dampak Inflasi
• Golongan yang dirugikan :

- Berpengjasilan tetap
- Orang yang menyimpan uang di Bank
- Kreditor
- Importir
- Perencana kebijakan

• Golongan yang diuntungkan :

- Kaum spekulan/ Konglomerat
- Pedagang
- Debitor
- Eksportir

• Cara Menghitung Inflasi :
ΔIHK : Selisih IHK sekarang dengan tahun lalu
IHKto : IHK Tahun Dasar

CONTOH :
IHK thn 2006 : 114
IHK thn 2005 : 106
Berapa tingkat inflasi : ΔIHK x 100% = 8 x 100% = 7,54 %
IHKto 106

Cara Menghitung IHK :
a. Agregatif sederhana : b. Las pyres : c. Paasche :



Po : Jumlah pada tahun Dasar
Qn : Jumlah pada tahun Sekarang
ELASTISITAS



E > I : Elastis E < I : In Elastis E = I : Linier E = 0 : In Elastis Sempurna E = : Elastis sempurna CONTOH : Pada waktu harga jeruk Rp. 8.000,- permintaan 200 kg, Harga Rp. 12.000,- permintaan 100 kg, Koefisien Elastis! ΔQ x P = 100 x 8000 = 1 Uniter ΔP Q 4000 200 CONTOH : Komoditi Harga Jumlah Pn.Qo Po.Qo Pn.Qn Po.Qn 2005 2006 2005 2006 Jeruk 7.000 8.000 50 40 400.000 350.000 320.000 280.000 Pisang 10.000 12.000 30 25 360.000 300.000 300.000 250.000 Anggur 50.000 60.000 60 55 3.600.000 3.000.000 3.300.000 2.750.000 4.360.000 3.650.000 3.920.000 3.280.000 = 119,4 % = 119,5 % Kebijakan Pemerintah o Moneter Diskonto Suku Bunga Operasi Pasar Terbuka Surat Berharga Cash Ratio Cad Minimum Kredit Selektif Pengetatan Kredit Sanering Pemotongan Nilai Uang o Fiskal - Pinjaman - Pengeluaran o Riil - Harga - Upah - Produksi o Konsep Pendekatan 1. Penerimaan r = Sewa I = Bunga w = Upah p = Laba 2. Pengeluaran C = Konsumsi X = Ekspor I = Investasi M= Impor G = Belanja Pemerintah 1. Produksi P = Harga Q = Jumlah Produksi o Konsdep Pendapatan (P2i3) - GNP : GDP – PNLN - NNP : GNP – Penyusutan - NNI : NNP – P. Tidak Langsung 1. PI : [ NNI + T.Payment ]- [Laba ditahan + Asuransi + Dana Sosial + P.Perseroan] 2. PI : GDP + T.Payment – [PNLN + Penyusutan + P. T. Langsung + Laba ditahan + Asuransi] - D : PI – P. Langsung 1. Pendapatan W.N yang ada di dalam negeri 567.000, -. Pendapatan asing di Negara tersebut 180.000, -. Pendapatan W.N di luar negeri 13.000, -. Jumlah penduduk 5000 Hitunglah pendapatan per kapita : (567.000 + 13.000) – 180.000 = 580.000 – 180.000 = 400.000 5.000 = 80 2. Diketahui; Sewa : 200.000.000
Upah : 100.000.000
Bunga : 50.000.000
Profit : 25.000.000

Ekspor : 10.000.000
Impor : 5.000.000
Jml. Penduduk : 10.000
Hitung pendapatan nasional (Perkapita).

Y =

=

=

= 37.500


Kegiatan yang tidak dihitung dalam pendapatan nasional :
1. Pembayaran Transfer
(Pensiun, Subsidi, Dapat Undian, Bunga Utang Negara, Hadiah, Warisan, Sumbangan bencana alam, Pembayaran barang yang dibuat tahun sebelumnya).
2. Kenaikan, Penurunan nilai barang modal akibat inflasi dan depresi.
3. Kegiatan-kegiatan illegal
(Mencuri, Penyelundupan; ganja, heroin dll)
4. Kegiatan yang tidak dihitung
(Jasa Ibu RT, Mencuci, Memasak)

FUNGSI KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI
• Faktor yang mempengaruhi pendapatan :

1. Penggunaan teknologi tepat guna
2. Permodalan
3. Stabilitas Nasional
4. Kebijakan Pemerintah

• Faktor yang mempengaruhi konsumsi :
1. Faktor Internal

- Selera
- Kebiasaan
- Motivasi
- Pendapatan

2. Faktor Eksternal

- Lingkungan
- Kebijakan Pemerintah
- Budaya/ adat istiadat
- Perkembaqngan IPTEK
- Harga Barang
- Status Sosial

• Faktor yang mempengaruhi tabungan :

- Pendapatan
- Hasrat menabung
- Tingkat Bunga
- Pola Hemat

• Faktor yang mempengaruhi investasi :
- Kebijakan pemerintah didalam perekonomian/ perkiraan keadaan perekonomian.
- Kestabilan politik/ kestabilan keamanan
- Keuntungan yang diperoleh
- Perkembangan Teknologi
- Permintaan konsumen akan barang dan jasa
- Tingkat suku bunga
- Pajak

Kebijakan Perdagangan Internasional :
€ Subsidi
Bantuan pada biaya produksi
€ Dumping
Di Luar Negeri : murah
Di dalam Negeri : Mahal
CONTOH; ATT Indonesia : 50.000
Jepang : 10.000
€ Diskriminasi Harga
Barang sejenis untuk dua Negara, akan tetapi harga berbeda.
CONTOH; ATT Malaysia : 75.000
Singapura : 50.000
€ Kuota
Pembatasan jumlah barang yang di impor
o Penetapan tarif bea masuk
o Larangan ekspor
o Larangan impor
€ Devaluasi
Turunya mata uang kita terhadap mata uang asing karena kebijakan pemerintah.
€ Revaluasi
Naiknya mata uang kita terhadap mata uang asing karena kebijakan pemerintah.
€ Deregulasi
Pengurangan tariff ekspor mau pun impor menuju perdagangan bebas.
€ Debirokratisasi
Prosedur penyederhanaan perizinan dalam perdagangan internasional.
€ Kontrak
Perjanjian untuk jangka panjang.

BANK
 Bank Sentral Ayah
 Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
 Menjaga dan mengatur system pembayaran
 Mengatur dan mengawasi bank
 Mencetak dan mengedarkan uang kartal
 Bank Umum Ibu
 Memperjual belikan surat berharga
 Memberikan kredit
 Menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
 Memindahkan uang
 Menerbitkan surat pengakuan utang

 Bank Perkreditan Rakyat
 Menerima simpanan/ tabungan
 Memberi kredit
 Bank Syariah
 Tidak memungut bunga, sistemnya bagi hasil
 Penyertaan modal

Produk Bank
 Kredit Pasif (Menghimpun)
( Giro, Sertifikat Deposito, Tabungan Berjangka, Deposi on Call)
 Kredit Aktif (Memberi Dana)
(Kredit rekening Koran, Rebours, Aksep, Dokumenter, Kredit dengan jaminan surat berharga)

Lembaga Keuangan bukan bank :
- Asuransi
- Pegadaian
- Lembaga Pembiayaan Pembangunan
- Leasing
- Dana Pensiun

KREDIT
Pemberian pemakaian uang/ barang pada pihak lain dalam waktu tertentu dengan pemberian jasa bunga/ tanpa bunga.

Jenis-jenis Kredit
• Menurut Sumber
- Kredit dalam negeri
- Kredit luar negeri
• Menurut Tujuan
- Kredit konsumsi
- Kredit produksi
• Menurut ada tidaknya jaminan
- Kredit Blanko
- Kredit berjamin
• Menurut jangka kredit
- Jangka pendek
- Jangka menengah
- Jangka Panjang

Fungsi Kredit
• Meningkatkan produktifitas
• Memperlancar arus barang
• Memperlancar transaksi
• Pemerataan pendapatan
• Mengaktifkan fungsi uang

Keburukan Kredit
• Kesempatan spekulan
• Mendorong konsumsi
• Kelebihan produksi
• Mengakibatkan inflasi

Syarat Kredit
• Character (watak)
• Capacity (Kemampuan)
• Capital (Modal)
• Collateral (Jaminan)
• Condition of Ekonomy (Kondisi Ekonomi)

Tujuan Kebijakan Moneter
• Menjaga kestabilan ekonomi
• Menjaga kestabilan harga
• Meningkatkan kesempatan kerja
• Memperbaiki posisi neraca pembayaran

Kebijakan moneter dibagi menjadi:
• Tigh Money Policy (Politik Uang Ketat)
Mengurangi uang beredar
- Meningkatkan suku bunga
- Penjualan SBI
- Peningkatan cadangan kas
- Pengetatan pemberian kredit
• Easy Money Policy (Politik Uang Longgar)
Menambah uang beredar
- Menurunkan suku bunga
- Membeli SBI
- Penurunan cadangan kas
- Kelonggaran pemberian kredit

Menurut M.J. Keynes, 3 Motif Menyimpan Uang :
1. Transaksi Membayar transaksi
2. Berjaga-jaga Tidak pasti penerimaan dan pembayaran
3. Spekulasi Menginvestasikan uang
• Silkis / Konjunctur
Adanya perubahan / gelombang ekonomi (depresi, resesi, PHK,..)
Cara mengatasi: Meningkatkan daya beli masyarakat
• Struktural
Akibat berubahan system ekonomi
Cara mengatasi: Menciptakan iklim kondusif
Memberi pelatihan keterampilan
Menyediakan lapangan kerja
• Friksional ( Sementara )
Adanya perubahan dinamika ekonomi
Cara mengatasi: Memberikan deregulasi dan debirokratisasi
Program padat karya
Transmigrasi

• Musiman
Adanya pergantian musim (Petani, Kuli, Penjahit,…)
Cara mengatasi: Memberi informasi tentag lowongan pekerjaan
Pelatihan keterampilan
• Deflasioner
Kelebihan tenaga kerja
Cara mengatasi: Menarik investor baru
Pelatihan TKI untuk bekerja di Luar Negeri
• Teknologi
Pekerjaan manusia digantikan oleh mesin
Cara mengatasi: Latihan para pendidik
Mengenalkan teknologi pada anak usia dini
Materi kurikulum tentang teknologi pada sekolah
Pengangguran Terbuka : Tidak bekerja atau sedang mencari kerja
Setengah Menganggur : Orang bekerja tetapi belum dimanfaatkan sepenuhnya
Pengangguran terselubung : Seseorang bekerja tetapi kemampuan menghasilkan kecil
Voluntary : Pengangguran sukarela

Dampak Pengangguran
• Sosial
1. Retaknya hubungan keluarga
2. Meningkatkan biaya sosial
3. Kesenjangan sosial
4. Naiknya kriminalitas
• Ekonomi
1. Menurunnya penerimaan Negara segi pajak
2. Menurunya Ekspor
3. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi
4. Menurunya daya beli masyarakat
• Individu
1. Hilangnya harga diri
2. Menurunya tingkat produktifitas

Cara Meningkatkan Mutu Tenaga Kerja
1. Jalur pendidikan formal
2. Jalur pendidikan non formal

- Latihan kerja
- Pemagangan
- Peningkatan gizi dan kesehatan
- Meningkatkan mental dan spiritual

Cara Mengatasi Pengangguran
1. Wiraswasta
2. Mengirim Tenaga Kerja ke Luar Negeri
3. Meningkatkan pendidikan dan latihan kerja
4. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
5. Pengelolaan permintaan masyarakat
6. Penyediaan informasi tentang Tenaka Kerja
7. Peningkatan mobilitas padat modal dan tenaga kerja

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
• Pertumbuhan Ekonomi:
- Proses peningkatan kapasitas bangsa dalam jangka panjang [ Peningkatan GNP Rill dari tahun ke tahun ]
• 3 Unsur Penting
- Suatu proses
- Usaha untuk menaikkan output perkapita
- Jangka Panjang




• Pembangunan Ekonomi
- Proses Multidimensial: Perubahan menuju perbaikan ( Kenaikan pendapatan perkapita )
• 4 Unsur Penting
- Proses, terus – menerus
- Perubahan tersebut berakibat perubahan sosial
- Meningkatkan GNP Perkapita
- Jangka panjang

Pembangunan Ekonomi
- Diikuti pertumbuhan ekonomi
- Merupakan alat untuk mewujudkan pertumbuhan ekpnomi
- Proses peningkatan kesejahteraan rakyat
- Terjadi perubahan sosial
- Diikuti perubahan struktur ekonomi
- Bersifat kualitatif
- Memperhitungkan kecepatan penduduk
- Adanya unsure pemerataan

Pertumbuhan Ekonomi
- Tidak selalu di ikuti pembangunan ekonomi
- Hasil pembangunan ekonomi
- Proses kenaikan produktifitas
- Perubahan pendapatan rill
- Tidak ada perubahan struktur
- Bersifat kuantitatif
- Tidak memperhatikan pertumbuhan penduduk
- Tidak memandang unsur pemerataan

Faktor yang mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi :
• Faktor Ekonomi
SDA, SDM, SD Modal, Skill
• Faktor Non Ekonomi
- Kondisi sosial budaya
- Keadaan politik
- Sistem yang berlaku

Permasalahan Pembangunan Ekonomi di Indonesia
1. Masalah Kependudukan
Cara mengatasi : KB
Peningkatan gizi keluarga
Transmigrasi local
Proyek padat karya
2. Masalah Kemiskinan
Cara mengatasi :

- Trilogi pembangunan
- IDT (Impres Desa Tertinggal)
- Kredit modal permanen (KMKP)
- Intensifikasi khusus (Insus)
- Pemberdayaan koperasi
- Kredit Usaha Kecil (KUK)
- Kredit Infestasi Kecil (KIK)
- Kredit Candak Kulak (KCK)
- Pengembangan kawasan terpadu
- Program bapak angkat untuk usaha kecil

3. Keterbelakangan
- Pendidikan
- Kesehatan
- Teknologi
- Sikap mental ekonomi
- Ekonomi
4. Lapangan Kerja
Upaya Menciptakan Lapangan Kerja
- Peningkatan pendidikan
- Pemberian kursus ketrampilan
- Pemerataan pembangunan
- Proyek padat karya
- Pemberian KUK
Teori Pertumbuhan Ekonomi
• Winner Sombart:
Hubungan produsen & konsumen
• Federic List
Melalui tingkat kemajuan produsen
• Karl Bucher
Melalui kegiatan produsen menyalurkan produksinya
• Bruno
Melalui alat tukar
 Adam Smith
- Pertumbuhan GNP
- Pertumbhan jumlah penduduk
- Persaingan bebas ( laissez faire )
 David Richardo
( The Law Of Diminrshing Return )
- Jumlah penduduk selalu berkembang
- Kemajuan teknologi
- Sektor pertanian dominan
 Thomas Robert Maltus:
- Pertumbuhan penduduk menurut deret ukur
- Pertumbuhan ekonomi menurut deret hitung
 Robert Sallow
- Pertumbuhan penduduk
- Akum modal
- Teknologi modern
 W.W Rostow

- Tahap permulaan
- Tahap prasyarat lepas landas
- Tahap lepas landas
- Tahap arah kedewasaan
- Tahap konsumsi tinggi

 Winner Sombart
• Zaman perekonomian tertutup
• Zaman kerajinan & pertukaran
• Zaman kapitalis
- Kapitalis Purba
- Kapitalis Madya
- Kapitalis Raya
- Kapitalis Akhir
 Karl Bucher

- RT tertutup
- Rumah tangga kota
- Rumah tangga Bangsa
- Rumah tangga Dunia

 Federic List

- Masa berburu & mengembara
- Masa beternak, bertani
- Masa bertani, kerajinan tangan
- Masa kerajinan, industri, niaga

 Bruno
- Barter
- Uang
- Kredit
Dampak Pembangunan Ekonomi
• Positif
- Tersedianya fasilitas umum
- Peningkatan jumlah lapangan kerja
- Peningkatan pendapatan masyarakat
- Perubahan agraris industry
• Negatif
- Timbul polusi
- Zat kimia berlebihan
- Meningkatkan arus Urbanisasi




APBN DAN APBD
APBN:
Rencana keuangan pemerintah Negara yang di setujui DPR
Periode : 1 Januari s/d 31 Desember

Fungsi APBN
1. Alokasi:
Dasar pelaksanaan kegiatan pemerintahan (fisik)
→ Gedung Sekolah, Rumah Sakit, Jalan Raya, Pasar,…
2. Stabiisasi
Keseimbangan arus uang dan barang
3. Distribusi
Pembagiab dana ke berbagai sector
→ Sektor Pendidikan, Pariwisata, Perdagangan,…
4. Reguler ( Mengatur)
Menciptakan lapangan kerja

Landasan Hukum APBN :
• UUD 1945 Pasal 23 Ayat 1
• UU Thn 1994 tentang pendapatan belanja Negara
• Kepres No. 15, 1994 tentang pelaksanaan APBN
Asas Penyusunan APBN :
• Kemandirian Pembiayaan Negara atas kemampuan Negara
• Penghematan dan produktifitas
• Penajaman prioritas pembangunan
Anggaran APBN :
• Surplus : Penerimaan lebih besar dari pengeluaran
• Defifit : Penerimaan lebih kecil dari pengeluaran
• Seimbang : Penerimaan sama dengan pengeluaran


Cara Menyusun APBN :
1. APBN disusun Presiden dan Menteri (RAPBN)
2. RAPBN diajukan ke DPR, setelah disetujui RAPBN menjadi APBN
3. APBN dikembalikan kepada pemerintah dan disahkan menjadi Undang-Undang

Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Negara :
 Sumber Penerimaan Negara
- Dalam Negeri
o Migas
o Non Migas (Pajak); PPh, PPN, PBB, BPNTB (Bea Perolehan Hak Tanah Atas Tanah dan Bangunan), cukai
o Pajak perdagangan internasional; Bea masuk, Pungutan ekspor
o Bukan Pajak
- SDA (Minyak Bumi, Gas, Pertambangan, Perhutanan, Perikanan)
- Laba BUMN
- Hibah
- Luar Negeri
o Bantuan Program
o Bantuan Proyek
 Sumber Pengeluaran Negara
- Pengeluaran Rutin
o Subsidi
o Pegawai
o Belanja Barang
o Utang, Bunga
- Pengeluaran Pembangunan
- Belanja Daerah
Dana Perimbangan
o Dana Bagi Hasil
o Dana Alokasi Umum
o Dana Alokasi Khusus
o Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian

APBD
Daftar terperinci mengenai pendapatan dan pengeluaran daerah dalam satu tahun disahkan oleh DPRD.
Sumber Pendapatan Daerah
1. Pendapatan Asli Daerah
 Pajak daerah ( kendaraan, hiburan, iklan,..)
 Retribusi (parker, kebersihan,…)
 Hasil perusahaan daerah
 Lain – lain pendapatan asli pendapatan yang sah
2. Dana Perimbangan
 Bagi hasil pajak (PPh, PBB)
 Bagi hasil bukan pajak SDA
 Dana alokasi khusus
 DALI

3. Penerimaan Pembiayaan

 Penjualan aset daerah
 Penerimaan L.N
 Pinjaman pemerintah pusat
 Pinjaman daerah otonom lainnya
 Pinjaman BUMN/BUMD
 Pinjaman Bank

4. Lain-lain Penerimaan yang Sah
 Hibah
 Dana Darurat
 Lain- lain pendapatan

Kebijakan Anggaran
- Pembiayaan fungsional
- Pengelolaan anggaran
- Stabilisasi anggaran otomatis
- Anggaran Belanja Seimbang
- Anggaran berimbang
- Anggaran surplus
- Anggaran deficit
- Dinamis berimbang
- Tab. Pemerintah:
PDN (Penerimaan Rutin) – (Pengeluaran Rutin)


- Pengeluaran Pembangunan :




PAJAK
Iuran wajib yang dibayarkan kepada Negara, tidak menerima balas jasa secara langsung
Fungsi Pajak
 Budgeter : Sebagai kas Negara
 Alokasi : Sebagai sumber dana pembiayaan pembangunan
 Distribusi : Sebagai alat pemerataan pendapatan
 Stabilisasi : Sebagai alat menjaga stabilisasi ekonomi
 Reguler : Mengatur kegiatan ekonomi

Sistem Penetapan Tarif Pajak
 Sistem Proporsional
Presentase tetap untuk setiap pendapatan
 Sistem Progesif
Presentase semakin besar jika pendapatan semakin besar
 Sistem Degresif
Apabila semakin kecil pendapatannya semakin besar presentase pajaknya
 Sistem Tarif Tetap
Tarif pajak tetap walau pun pendapatan berubah

Asas Pemungutan Pajak
Menurut Adam Smith
1. Asas Kesamaan
Adil, sesuai kemampuan wajib pajak
2. Asas Kepastian
Harus jelas, tegas, pasti
3. Asas Kesenangan
Jangan memberatkan wajib pajak
4. Asas Ekonomi
Efektifitas dan efisiensi

Di Indonesia
1. Asas Hukum
Harus jelas dan berdasar Undang-undang
2. Asas Falsafah Hukum
Harus adil dan sesuai kemampuan wajib pajak
3. Asas Ekonomi
Jangan memberatkan wajib pajak
4. Asas Finansial
Biaya pemungutan diupayakan lebih kecil dari pemungutan pajak

Perbedaan Pajak dan Retribusi
Unsur Pajak Retribusi
Kontrapretasi
Tidak dapat ditunjuk secara langsung


Dapat ditunjuk secara individu
Sifat Pemungutan Umum Khusus
Sifat Paksaan Yuridis (yang melanggar dihukum) Ekonomis
Lembaga Pemungut Pemerintah pusat dan daerah Pemerintah daerah





PPH
PTKP
- Wajib Pajak : 2.880.000
- Suami / istri tidak bekerja : 1.440.000
- Suami / istri tidak bekerja : 2.880.000
- Anak (Maks. 2 orang) : 1.440.000
Tarif PPh
Wajib pajak orang pribadi dalam negeri
0 - 25 jt = 5 %
25 – 50 jt = 10 %

50 - 100 jt = 15 %
100 – 200 jt = 25 %
Diatas 200 jt = 35 %

0 – 50 jt = 10 %
50 – 100 jt = 15 %
Diatas 100 jt = 30 %

Cara penghitungan
Penghasilan Bruto = ……………….
PTKP = ………………. _
PKP = ……………….


PBB


Tarif Pajak PBB
Wajib Pajak 13.200.000
Istri 1.200.000
Anak (Mak.3) 1.200.000
Istri bekerja 13.200.000
NJoPTKP : 12.000.000

Unsur Pajak
1. Iuran wajib, rakyat mengisi kas negara
2. Tanpa memperoleh kontraprestasi secara langsung
3. Berdasarkan Undang-undang
4. Digunakan untuk pengeluarkan pemerintah



PASAR MODAL
Adalah : Tempat bertemunya permintaan dan penawaran kredit jangka penjang
Pelaku Pasar Modal
• EMITEN
Menawarkan efek untuk dijual
• PERUSAHAAN EFEK
Telah memperoleh ijin dari BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
Untuk menjalankan kegiatan:
- Penjamin Emisi Efek
- Perantara perdagangan efek/ pialang (broker)
- Manager investasi
• PERUSAHAAN PUBLIK
Sahamnya dimiliki lebih dari 100 orang, modal sekurang-kurangnya 2 Milyar
Lembaga Penunjang
a. Biro administrasi efek (BAE) berperan dalam administrasi efek
b. Bank Kustadian:
Memberikan jasa penitipan efek dan harta lainnya
c. Wali Amanat (Trustee):
Pihak yang mewakili kepentingan pemegang obligasi
d. Penasehat investasi
Memberikan nasehat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian
e. Perusahaan pemeringkat
Melakukan pemeringkat atas efek yang bersifat utang (obligasi)

Profesi Penunjang Pasar Modal
a. Akuntan :
Mengaudit laporan keuangan emiten
b. Konsultan Hukum :
Memberikan pendapat dari segi hokum mengenai emiten
c. Perusahaan Penilai
d. Notaris
- Membuat berita acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
- Membuat konsep akta perubahan anggaran dasar
- Menyiapkan naskah perjanjian

Lembaga Pengelola Pasar Modal
a. Badan Pembina Pasar Modal
b. BAPEPAM
c. PT. DANAREKSA
Tugas BAPEPAM :
1. Mengadakan penilaian terhadap perusahaan
2. Menyelenggarakan bursa pasar modal yang efektif dan efisien
3. Mengikuti perkembangan perusahaan-perusahaan yang menjual saham secara wajar
4. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bursa efek dan lembaga penunjang
5. Memberi pendapat dan masukan kepada Menkeu mengenai pasar modal
6. Menentukan prosedur penjualan

LEMBAGA- LEMBAGA YANG TERLIBAT PASAR MODAL
1. BAPEPAM
2. Pelaksanaan Bursa
3. Perusahaan Go public (emiten)
4. Perusahaan efek
5. Lembaga kliring penjaminan (LKP)
Penyimpanan dan penyelesaian (LPP)
6. Reksa dana ( Melakukan investasi )


1) Pemperluas sumber dana jangka panjang untuk pembiayaan perusahaan
2) Melengkapi system keuangan yang telah dilakukan perbankkan
3) Mempermudah perusahaan dalam mengumpulkan modal dengan menerbitkan saham
4) Mempermudah perusahaan dalam memperoleh pinjaman jangka panjang dengan menrbitkan surat utang obligasi
5) Memermudah pengurangan surat-surat berharga atau efek
6) Mempermudah dalam menghimpun dana untuk pembangunan nasional
7) Meningkatkan peredaran surat-surat berharga atau efek
f. Manfaat Pasar Modal
1) Manfaat Pasar Modal Bagi Investor
a) Niali investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan itu tercermin pada meningkatnya harga saham yang merupakan capital gain yang diperoleh investor
b) Memperoleh deviden atas saham yang merek miliki dan bunga tetap atas obligasi yang dimiliki
c) Mempunyai hak suara dalam RUPS
d) Dapat dengan mudah mengganti alat investasi, misalnya dari saham A ke saham B sehingga dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi resiko
e) Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa perusahaan, dengan demikian dapat mengurangi resiko

2) Manfaat Pasar Modal Bagi Emiten
a) Jumlah dana yang dapat dihimpun bias berjumlah besar
b) Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai
c) Perusahaan dapat lebih fleksibel / bebas dalam pengelolaan dana
d) Ketergantungan Emiten terhadap bank menjadi kecil
e) Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang beresiko tinggi
f) Tidak ada beban financial yang tetap, karena kepada pemilik saham diberi deviden yang besar kecilnya tergantung pada besarnya keuntungan perusahaan.
g) Jangka waktu penggunaan dana tidak terbatas
h) Tidak dikaitkan dengan kekayaan sebagai jaminan tertentu
3) Manfaat Pasar Modal bagi Pemerintah
a) Mendorong maju pembangunan
b) Mendorong investasi nasional
c) Menciptakan Perluasan lapangan kerja
d) Bagi BUMN mengurangi beban anggaran
4) Manfaat Pasar Modal bagi Lembaga Penunjang
a) Menuju kearah professional didalam memberikan pelayanannya sesuai dengan bidang tugas masing – masing
b) Sebagai pembentuk harga dalam bursa paralel
c) Likuiditas efek semakin tinggi

Pasar Perdana,Pasar Sekunder dan Bursa Paralel
1. Pasar Perdana
Pasar perdana adalah penjualan perdana efek / sertifikat atau penjualan yang dilakukan sesaat sebelum perdagangan di bursa efek. Pada pasar perdana, efek / sertifikat diperdagangkan dengan harga emisi. Pada pasar perdana perusahaan akan memperoleh dana dengan menjual sekuritas (Saham,Obligasi, Hipotek).
2. Pasar Sekunder
Adalah penjualan efek / sertifikat setelah pasar perdana berakhir. Pada pasar sekunder, efek yang diperdagangkan dengan harga kurs .
3. Bursa Paralel Indonesia
Adalah suatu system perdagangan efek yang terorganisir diluar bursa efek Jakarta. Bentuknya adalah pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-Efek ( PPUE)





Jenis – jenis produk dalam bursa efek
1. Saham
Adalah bukti kepemilikan atau tanda penyertaan seseorang/ badan atau suatu perusahan tertentu. Saham dapat dibedakan menjadi saham biasa( Common Stocks)dan saham Preferen (Preferred Stocks).
a) Saham biasa ( Common Stocks).
• Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba.
• Tidak memiliki nhak suara
• Hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan apabila bangkrut, namun setelah semua kewajiban dilunasi
b) Saham Preferen (Preferred Stocks).
• Memiliki hak paling dulu memperoleh dividen
• Tidak memiliki hak suara
• Dapat mempengaruhi managemen perusahaan, terutama dalam pencalonan pengurus
• Memiliki hak pembayaran maksimum sebesar nilai nominal saham, apabila perusahaan dilikuidasi namun setelah kewajiban/ utang dilunasi
• Kemungkinan dapat memperoleh penambahan dari pembagian laba perusahaan disamping penghasilan yang diterima secara tetap.
2. Scriptless Trading(Perdagangan tanpa Warkart)
Adalah perdagangan efek di pasar modal yang tidak menggunakan warkart dan penyelesaian transaksi dilakukan dengan system pemindah bukuan ( Book Entry …….).Keuntungan dari scriptless trading antara lain
a) Mengurangi resiko terjadinya saham palsu, saham yang hilang, ataupun saham yang dicuri.
b) Menjamin kepastian penyelesaian transaksi, kemungkinan gagal serah dan gagal bayar dapat dihindari, sebab ada yang menjamin penyelesaian transaksi.
c) Lebih efisien, karena tidak perlu meregustrasi efek yang ditransaksikan
d) Emiten tidak perlu mencetak saham
3. Warrant
Warrant dapat diartikan sebagai hak kepada pemegang Warrant untuk mengkonversikan Warrantnya menjadi saham biasa dengan harga yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Ciri-ciri Warrant antara lain :
a) Dapat diperdagangkan
b) Tidak memiliki hak suara dalam RUPS
c) Tidak menerima dividen
d) Masa berlakunya 3 tahun


4. Right
Right seperti halnya Warrant, yakni hak memesan efek terlebih dahulu dengan harga tertentu. Right dapat membeli saham tambahan dengan cara memesan terlebih dahulu kepada perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya untuk tanggal tertentu.
5. Obligasi (Pinjaman) (Balas jasa : bunga. Bonds/ kupon)
Obligasi merupakan surat utang suatu perusahaan terhadap pemilik obligasi. Macam- macam obligasi bisa ditentikan dengan mengetahui tempat obligasi tersebut diterbitkan dan tempat obligasi tersebut diperdagangkan. Misalnya obligasi yang diterbitkan di Eropa disebut Euro Bond, jika diterbitkan di Singapura atau Hongkong disebut Dragon Bond. Dan jika diterbitkan di Amerika disebut Yankee Bond.
6. Reksadana
Reksadana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
7. Indek Berjangka (Index Future)
Indek berjangka merupakan salah satu instrument yang baru saja diluncurkan oleh Bursa Efek Surabaya (BES).

Mekanisme Kerja Bursa Efek
1) Mekanisme Kegiatan Reksadana Perseroan.



















2) Mekanisme Kegiatan Reksadana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif


















Struktur Pasar Modal









Sejarah Singkat Pasar Modal di Indonesia
Di Indonesia pasar modal sebenarnya bukan barang baru. Untuk menelusurinya kita bagi dalam enam periode, yaitu :
1) Periode Pembentukan Bursa 1912 – 1925
Di Batavia pada tanggal 14 Desember 1912 Belanda telah mendirikan Vereniging Voor de Effecten Handel yang memperdagangkan saham dan obligasi perusahaan/ perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia obligasi yang dikeluarkan pemerintah, propinsi atau kotaraja, sertifikat saham perusahaan Amerika dan efek Belanda lainnya. Pada tanggal 11 Januari 1925 dibuka Bursa Efek di Surabaya dan disusul pendirian Bursa Efek di Semarang tanggal 11 Januari 1925.
2) Periode 1926 Sampai Kemerdekaan
Pada tahun 1928 tiga Bank Indonesia menjadi anggota bursa sebagai makelar. Menjelang perang dunia ke dua tahun 1939 Bursa Surabaya dan Semarang ditutup. Pada tanggal 10 Mei 1940 Bursa Jakarta juga ikut ditutup.
3) Periode Setelah Perang
Pada 1950 Pemerintah mengeluarkan obligasi RI. Hal ini mendorong diaktifkannya kembali Bursa Efek di Jakarta. Dengan UU No.15 Tahun 1952 tentang bursa, pada tanggal 3 Juni 1952 bursa efek dibuka kembali di Jakarta.
4) Pasar dalam Keadaan Lumpuh
Akibat konfrontasi dengan pemerintah Belanda sejak tahun 1958 dan nasionalisai perusahaan-perusahaan Belanda tahun 1960, maka Bursa Efek di Indonesia menjadi lumpuh.
5) Periode Persiapan Pembukaan Pasar Modal yang Baru
Tahun 1968 Pelita I dimulai dan banyak memerlukan modal. Pada tahun 1970 Bank Indonesia mengeluarkan Sertifikat Bank Indonesia dan diikuti bank – bank pemerintah yang lain dan bank komersial asing. Dalam keputusan Presiden No. 52 Tahun 1976 ditetapkan pasar modal, membentuk badan Pembina pasar modal, membentuk Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam), dan badan yang memecah saham dalam sertifikat saham PT. Danareksa.

6) Pembaharuan Pasar Modal
a) Tanggal 10 Agustus 1977 pengaktifkan kembali pasar modal di Indonesia diresmikan oleh Presiden Soeharto.
b) Pemerintah pada tahun 1987 mengeluarkan seperangkat peraturan tentang pasar modal di Indonesia (Pakdes 1987).
c) Pada tahun 1992 terjadi swastanisai Bursa Efek Jakarta dengan dibentuknya Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal)
d) Pada tahun 1995 perdagangan BEJ telah menggunakan komputerisasi dengan diperkenalkannya JATS (Jakarta Automatic Trading System)
e) Pada tahun 1999 tercapai rekor tertinggi dari IHSG sebesar 716,460.
f) Pada tanggal 13 September 2000 Gedung BEJ dibom sehingga aktivitas perdagangan terganggu.

Pasar Uang
a. Pengertian Pasar Uang
Adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran pinjaman modal jangka pendek
Contoh : bank, koperasi, atau lembaga- lembaga keuangan lainnya.
b. Ciri- ciri Pasar Uang
1. Jangka waktu dana yang pendek
2. Tidak terikat pada tempat tertentu
3. Pada umumnya penawaran dan permintaan bertemu secara langsung.
c. Jenis- jenis komoditi dalam Pasar Uang
Dana-dana atau surat-surat berharga yang diperdagangkan di Pasar Uang :
1. Pinjaman sewaktu-waktu (call money)
2. Kertas-kertas perbendaharaan Negara
3. SBPU ( Surat Berharga Pasar Uang)
4. SBI (Sertifikat Bank Indinesia)
5. Sertifikat bank
6. Surat promes/ aksep (surat sanggupan)
7. Weswl dagang yang diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan bukan bank atau debitur bank yang kemudian disahkan oleh bank.
8. Sertifikat deposito yang jangka waktunya tidak lebih dari 1 tahun.
d. Fungsi Pasar Uang
1. Memperluas pembiayaan bagi perusahaan
2. Melengkapi system keuangan yang telah dilakukan perbankkan
3. Sebagai tempat penghimpunan dana jangka pendek
4. Sebagai tempat perantara dalam perdagangan surat berharga jangka pendek
5. Sebagai tempat penjamin penerbitan surat berharga jangka pendek
6. Sebagai tempat mencari kredit luar negeri
e. Manfaat Pasar Uang
1. Terpenuhinya kebutuhan dana jangka pendek bagi badan usaha yang memerlukan untuk membiayai aktiva lancer.
2. Tersalurnya dana dari para penabung swasta dan badan usaha yang ingin membungakan modalnya dengan menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang politik.

Perdagangan Internasional
Merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa antar Negara (ekspor-impor)
• Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
- Perbedaan : SDA, SDM, Selera, Teknologi
- Adanya spesialisasi
- Adanya saling ketergantungan antar negara
- Adanya perluasan pasar
• Manfaat Perdagangan Internasional
- Menambah devisa
- Menambah kesempatan kerja
- Memperluas daerah pemasaran
- Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi sendiri
- Terjadi alih teknologi
- Memenuhi kebutuhan
- Terjadi persahabatan antar Negara
• Teori Perdagangan Internasional
- Merkantilisme
Ekspor > Impor
- Keuntungan Mutlak (Adam Smith)
Banyaknya jam/hari kerja untuk membuat barang
- Keuntungan Komparatif (Dafid Ricardo)
Apabila ongkos rill untuk memproduksi barang lebih kecil daripada Negara lain

Neraca Perdagangan
- Aktif
Ekspor lebih besar dari Impor
- Pasif
Ekspor lebih kecil dari Impor
- Seimbang
Ekspor sama dengan Impor


DEVISA
Adalah alat pembayaran internasional yang dapat diuangkan dengan mata uang asing
Fungsi Devisa
o Sebagai alat tukar internasional
o Sebagai alat pengukur nilai perekonomian suatu negara
o Sebagai alat penimbun kekayaan
Macam-Macam Devisa

o Valuta asing
o Emas
o Special Drawing Rights (SDR)
o Cable Order
o Bill of Exchange (wesel)
o Traveler Cheque (TC)

Sumber Devisa

o Ekspor
o Hibah
o TKI luar negeri
o Industri paariwisata
o Pungutan Bea masuk
o Pendapatan bunga tabungan
o Penerimaan piutang

Tujuan Penggunaan Devisa
o Untuk membiayai pembangunan
o Menyeimbangkan neraca pembayaran
o Membiayai impor
o Membayar utang ke Negara lain
o Membayar gaji Tenaga Kerja asing

Tata cara Pembayaran Internasional
1. Tunai/cash / full body money ( uang kartal, cek, wesel, telegraphic transfer, travelers, cheque)
2. Kredit/open account
3. Comercial Bill of Exchange/ wesel/ trade bill (surat perintah pembayaran dari eksportir kepada importer untuk membayar sebuah uang)
A. Clean Draft: wesel, tidak disertai jaminan barang
B. Documentary Draft: wesel, disertai jaminan dokumen
4. Private Competition
Pembayaran tanpa adanya perpindahannya dua mata uang asing yang berbeda.
5. Clearing International
Antara dua Negara atau lebih terjadi pertukaran dua mata uang asing yang berbeda.
6. Transfer Telegrafis
Pembayaran internasional melalui cek, diteruskan melalui telegramatau telephon.
7. Letter of Credit (L/C)
Cara pembayaran yang diterima eksportir setelah pengapalan barang kepada bank devisa tanpa menunggu berita dari Luar Negeri
Macam-macam L/C
• Red Clause L/C
Mencantumkan intruksi kepada bank untuk melaksanakan pembayaran sebagian jumlah L/C kepada eksportir sebelum pengapalan barang
• Usance L/C (Berjangka)
Pembayaran jangka pendek
• Industrial L/C
Hanya untuk industry
• L/C Biasa
Importir langsung membayar sesuai harga
• Marchant’s L/C
Importir memasukkan barang terlebih dahulu sebagian cash sisanya kemudian
• Documentary L/C
Penerimaan uang harus dilengkapi dokumen yang disyaratkan L/C

KURS VALUTA ASING
Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran Valas:
1. Perubahan selera masyarakat
2. Perubahan harga ekspor impor
3. Inflasi
4. Pertumbuhan ekonomi
5. Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi

NERACA PEMBAYARAN
Suatu aliran dana yang dilakukan antara satu Negara dengan Negara lain dalam satu tahun tertentu.
Transaksi yang mempengaruhi neraca pembayaran
1. Transaksi Debet
Transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri (Transaksi Negatif)
2. Transaksi Kredit
Transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri (Transaksi Positif)

SUSUNAN NERACA PEMBAYARAN
KREDIT DEBET
o Neraca Barang (ekspor)
Transaksi ekspor barang (komoditas) o Neraca Barang (impor)
Mencatat transaksi impor barang
o Neraca Jasa
a. Jasa perbankkan dari luar negeri
b. Hasil pariwisata dari luar negeri
c. Hasil transportasi dari luar negeri o Neraca Jasa
a. Jasa perbankkan ke luar negeri
b. Hasil pariwisata ke luar negeri
c. Hasil transportasi ke luar negeri
o Neraca Hasil Modal
a. Bunga, deviden yang dibayar dari luar negeri
b. Upah tenega kerja dari luar negeri o Neraca Hasil Modal
a. Bunga, deviden yang dibayar ke luar negeri
b. Upah tenega kerja ke luar negeri
o Neraca Lalu Lintas Modal
a. Kredit dari luar negeri
b. Penerimaan cicilan piutang dari luar negeri o Neraca Lalu Lintas Modal
a. Pembayaran pinjaman ke luar negeri
b. Pembayaran cicilan utang ke luar negeri
o Neraca Lalin Moneter Pengeluaran Emas ke Luar Negeri o Neraca Lalin Moneter Penerimaan Emas dari Luar Negeri

Fungsi Neraca Pembayaran
1. Sebagai alat bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan moneter
2. Sebagai alat untuk menerangkan tentang sumber-sumber pendapatan dan penggunaan devisa luar negeri
3. Sebagai alat untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional
4. Untuk menerangkan kegiatan ekonomi internasional suatu Negara

Dampak Neraca Pembayaran
a. Surplus:
Terjadi inflasi (kenaikan harga)
b. Defisit:
1. Produsen dalam negeri tidak dapat bersaing dengan barang-barang impor
2. Pendapatan Negara sedikit sehingga utang negara besar
3. Perusahaan banyak yang gulung tikar, sehingga pengangguran meningkat akibat PHK hingga terjadi Deflasi
c. Seimbang:
Tidak berpengaruh pada kegiatan ekonomi

Neraca yang mempengaruhi neraca pembayaran
1. Current Account (transaksi berjalan)
Neraca Barang
Neraca Jasa
2. Capital Account (Neraca Modal)
Investasi
Utang piutang
3. Gold Account (Neraca Moneter)
Emas
Valas
4. Unilateral Transfer (Transaksi satu Arah)
Hibah
Bantuan
Hadiah


PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN
HUKUM GOSSEN:
Herman Henrich Gossen
The law of diminishing marginal utility (Tambahan kepuasan yang semakin menurun).
Hukum Gossen I
Jika jumlah suatu barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu terus ditambah, maka kepuasan total yang diperoleh terus bertambah.
Bila manusia memenuhi kebutuhan terus menerus maka kenikmatannya makin berkurang.
Hukum Gossen II
Manusia memenuhi kebutuhan dengan berbagai macam barang pada tingkat intensitas yang sama.

Produksi :
a. Peradapan manusia semakin modern
b. Kemajuan IPTEK
c. Jumlah penduduk meningkat
d. Memenuhi kebutuhan konsumen baik didalam atau di Luar Negeri
e. Keinginan untuk meningkatkan kemakmuran
Cara Meningkatkan Produksi
A. INTENSIfIKASI
Mengganti/ memperbaiki alat produksi
→ Panca Usaha Tani
→ Pemilihan bibit unggul
→ Mempertinggi produktifitas Tenaga Kerja (Memperbaiki jaminan sosial dan penataan sesuai tugas tenaga kerja)
→ Meningkatkan keterampilan tenaga kerja/ menambah operasi mesin
B. EKSTENSIFIKASI
Memperluas/ menambah faktor produksi
→ Memperluas tanah pertanian (transmigrasi)
→ Menambah pabrik baru
→ Menambah alat angkutan, menambah jalan, sekolah, rumah sakit.
→ Mendirikan peternakan-peternakan baru yang jauh dari permukiman
C. DIVERSIFIKASI
Memperluas jenis usaha dengan menambah jenis produksi (Penganekaragaman)
Contoh: Dari produksi benang kain menjadi pakaian jadi

PERAN RUMAH TANGGA NEGARA (RTN)
a. Mengatur Kegiatan Ekonomi
 Membuat perencanaan ekonomi jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
 Menyediakan sarana dan perasarana public.
 Menetapkan peraturan.
 Pengawasan jalannya perekonomian.
 Menjaga stabilitas harga.
 Mengadakan bimbingan dan penyuluhan kepada pelaku ekonomi yang masih lemah.
 Menyediakan kebutuhan pokok.
 Menentukan kebijakan yang terkait dengan sector luar negeri.
b. Peran Pemerintah Sebagai Konsumen
 Untuk keperluan perjalanan dianas (pesawat, hotel dll)
 Administrasi ( kertas, alat tulis, mesin cetak, lemari, arsip)
 Sarana Pendidikan (Bangunan sekolah, buku-buku, alat peraga pendidikan, seragam)
c. Peran Pemerintah Sebagai Produsen
 Produksi listrik, air, sumber energy (PT.TELKOM, PT.PLN, Bulog)
 BUMN, BUMD

PERAN MASYARAKAT LUAR NEGERI
a. Ekspor Impor barang
b. Ekspor Impor Jasa
c. Aliran modal
d. Pertukaran Tenaga Kerja
KERJASAMA INTERNASIONAL
o Bilateral
Kerjasama antar dua Negara
o Multilateral
Kerjasam antara beberapa Negara (APEC, OPEC)
o Regional
Kerjasama antar kawasan (ASEAN, MEE)
o Internasional
Kerjasama seluruh Negara (PBB, IMF)
1. ASEAN
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya
- Menciptakan kawasan yang damai dan stabil
2. OPEC
- Menjaga kestabilan minyak bumi
- Mengawasi ekspor minyak bumi
3. IMF
- Membantu Negara anggota untuk mengatasi ketidak seimbangan neraca pembayaran
- Memberikan pinjaman
4. APEC
- Meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Pasifik
5. AFTA
- Meningkatkan perdagangan dan spesialisasi anggota ASEAN
- Meningkatkan hasil ekspor
- Meningkatkan investasi
6. IDA
Memberikan kredit bagi pembangunan di Negara berkembang dan kerusuhan akibat perang
7. CGI
Ikut memajukan ekonomi Indonesia melalui pinjaman kepada pemerintah dan swasta
8. WTO
- Mengatur arus perdagangan dunia
- Mengatasi adanya perselisihan diantara Negara anggota
- Menghilangkan rintangan-rintangan dalam perdagangan
9. IBRD
Memberikan kredit kepada Negara anggotanya terutama untuk memberikan jaminan atas kredit yang diberikan pihak lain.


PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Pengertian akuntansi menurut America Institute of Certified Public Accountant (AICPA) adalah “the art of recording, classifying, and summarizing in a sighnificant menner and in terms of money, transaction and events wich are, in part at lest, in financial character an interpreting result there of” (seni pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran, menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam mata uang, semua transaksi serta kejadian yang sedikit-sedikitnya bersifat financial dan dari catatan itu bisa ditafsir hasilnya).
Pemakai Informasi Akuntansi
a. Pihak Intern yaitu manajer/pimpinan perusahaan
b. Pihak ekstern yaitu dari pemegang saham, kreditor, karyawan dan serikat kerja, dan pemerintah.
Bidang-bidang akuntansi: akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi biaya, akuntansi anggaran, auditing, akuntansi perbankkan, akuntansi perpajakan.
Akun-Akun dalam Akuntansi
a. Harta/Aktifa
1) Harta lancer: kas, surat-surat berharga, wesel tagih, piutang usaha, persediaan barang dagangan, beban dibayar dimuka, perlengkapan toko.
2) Investasi jagka panjang : investasi dalam saham atau obligasi.
3) Harta tetap: peralatan, kendaraan, mesin, gedung, tanah.
4) Harta tak berwujud: hak paten, goodwill, hak cipta, franchise, merek dagang.
5) Harta lain-lain: mesin yang tidak dipakai, bangunan dalam proses.
b. Utang/Kewajiban
1) Utang lancer: utang usaha, utang wesel/wesel bayar, utang beban, utang pendapatan.
2) Utang jangka panjang: utang obligasi, utang hipotek, kredit investasi.
3) Utang lain-lain: utang kepada pemilik saham.
c. Modal: modal pribadi, modal saham, laba yang ditahan.
d. Pendapatan: pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha.
e. Beban: beban usaha dan beban diluar usaha .

Persamaan Akuntansi
a. Persamaan antara harta dengan modal (Harta = Modal)
b. Persamaan antara harta, utang dan modal (Harta = Utang + Modal)
c. Persamaan antara harta, utang, modal, pendapatan dan beban (Harta = Utang + Modal + (Pendapatan – Beban)).

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Ciri-ciri perusahaan jasa adalah menjual/menyediakan jasa/prestasi, tidak melakukan proses pembuatan barang, tidak menjual barang dagang.
a. Tahap Pencatatan Perusahaan Jasa
1) Sumber Pencatatan
a) Bukti ekstern: faktur (bukti penjualan barang secara kredit), kuitansi (bukti pembayaran sejumlah uang yang dibuat oleh si penerima uang), nota kredit (bukti penghitungan yang dibuat oleh suatu perusahaan tentang penerimaan kembali barang-barang karena rusak atau tidak sesuai mutunya dengan pesanan pelanggan) dan nota kontan (bukti penghitungan yang diberikan oleh toko kepada pembeli).
b) Bukti intern: bukti penerimaan kas (bukti yang mencatat penerimaan uang tunai), bukti pengeluaran kas (bukti yang mencatat pengeluaran tunai), dan bukti memorial (dokumen transaksi keuangan).
2) Jurnal Umum adalah catatan atas transaksi keuangan perusahaan secara sistematis dan kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya).
Mekanisme Debet dan Kredit dalam Jurnal Umum
Kelompok Akun Bertambah Berkurang Saldo Normal
Harta Debet Kredit Debet
Utang Kredit Debet Kredit
Modal Kredit Debet Kredit
Pendapatan Kredit Debet Kredit
Beban Debet Kredit Debet
Prive Debet Kredit Debet

3) Buku Besar adalah kumpulan dari perkiraan/ akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan yang lengkap yang menggambarkan perubahan harta, utang, modal, beban dan pendapatan. Posting buku besar adalah memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam jurnal umum ke buku besar.
b. Tahap Pengikhtisarkan Perusahaan Jasa
1) Neraca Saldo adalah neraca yang memuat saldo-saldo dari setiap buku besar sebelum adanya penyesuaian dan tutup buku. Dalam neraca saldo, jumlah saldo debet dan saldo kredit harus sama.
2) Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi-transaksi intern yang terjadi di akhir periode akuntansi dan sekaligus mengadakan penyesuaian terhadap neraca saldo (pemisahan pendapatan dan beban).
Beberapa akun yang memerlukan penyesuaian
No. Nama Akun Jurnal Keterangan
1. Beban yang masih harus dibayar Beban . . . xxx
Utang . . . xxx Rp sebesar yang tercantum dalam soal
2. Pendapatan yang masih harus diterima Piutang . . . xxx
Pendapatan . . . xxx Rp sebesar yang tercantum dalam soal
3. Penyusutan aktiva tetap Bebap penyusutan xxx
Akumulasi penyusutan xxx a. Rp sebesar yang tercantum dalam soal
b. Rp perhitungan dari …% x harga perolehan aktiva tetap tsb
4. Beban yang dibayar dimika
a. Saat terjadi transaksi dicatat sebagai BEBAN
b. Saat terjadi transaksi dicatat sebagai HARTA
… dibayar dimuka xxx
Beban . . . xxx
Beban . . .xxx
. . . dibayar dimuka xxx
Rp hitung masa waktu yang belum menjadi beban
Rp hitung masa waktu yang telah menjadi beban
5. Pendapatan diterima dimuka
a. Saat terjadi transaksi dicatat sebagai PENDAPATAN
b. Saat terjadi transaksi dicatat sebagai UTANG
Pendapatan . . . xxx
. . . diterima dimuka xxx
. . . diterima dimuka xxx
Pendapatan . . .xxx
Rp hitung masa waktu yang belum menjadi pendapatan
Rp hitung masa waktu yang telah menjadi pendapatan
6. Pemakaian pelengkapan Beban perlengkapan . . . xxx
Perlengkapan . . . xxx Rp hitung sebesar pemakaian yang telah menjadi beban
7. Kerugian piutang/ piutang tidak tertagih Beban kerugian piutang xxx
Kerugian piutang xxx Rp sebesar yang tercantum dalam soal

3) Kertas Kerja/neraca lajur/worksheet adalah surat daftar berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis.
4) Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang digunakan untuk menutup akun buku besar sementara atau aknun sementara. Langkah menyelesaikan ayat jurnal penutup.
a) Mendebet semua akun “ pendapatan” dan mengkredit akun “ ikhtisar laba/rugi”.
b) Mendebet akun “ikhtisar laba/rugi” dan mengkredit akun “beban”.
c) Menutup akun “ikhtisar laba/rugi” kea kun “modal”.
d) Menutup akun “ modal” dan mengkredit akun “prive”.
5) Neraca Saldo setelah Penutupan, tujuan neraca saldo setelah penutupan adalah membuktikan bahwa akun-akun buku besar berada dalam keadaan seimbang sebelum memulai pencatatan data pada periode berikutnya.
6) Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi untuk mengembalikan akun-akun riil yang timbul akibat adanya jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi menjadi akun nominal lagi. Beberapa akun yang memerlukan jurnal pembalik :
a) Beban yang harus dibayar utang . . . Rp. Xxx
Beban Rp. Xxx
b) Pendapatan yang masih ahrus diterima pendapatan . . . Rp. Xxx
Piutang Rp. Xxx
c) Beban yang dibayar dimuka, jika pendapatan tersebut dicatat sebagai beban
Beban . . . . Rp. Xxx
. . . dibayar dimuka Rp. Xxx
d) Pendapatan diterima dimuka, jika pendapatan tersebut dicatat sebagai pendapatan
. . . diterima dimuka Rp. Xxx
Pendapatan . . . Rp. Xxx
c. Tahap pelaporan perusahaan jasa, ada tiga macam laporan keuangan yang biasa dibuat oleh perusahaan jasa yaitu laporan laba/rugi, laporan perubahan modal dan neraca.

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang, dan menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan terhadap barang tersebut terlebih dahulu.
Akun-akun yang lazim digunakan oleh perusahaan dagang adalah: persediaan barang dagangan, pembelian, retur pembelian dan pengurangan harga, potongan pembelian, beban angkut pembelian, penjualan, retur penjualan dan pengurangan harga,dan potongan penjualan.
Tahap Pencatatan Perusahaan Dagang
a. Penganalisa bukti-bukti transaksi
b. Pencatatan transaksi kedalam jurnal umum atau jurnal khusus
Jurnal khusus perusahaan dagang terdiri dari jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas.
c. Posting/pemindahbukuan dari jurnal umum atau jurnal khusus ke dalam buku besar dan buku besar pembantu.
Buku besar pembantu terdiri sebagai berikut:
1) Buku besar pembantu piutang dagang adalah buku besar pembantu yang dibuat untuk menjelaskan piutang dagang secara individu.
2) Buku besar pembantu utang dagang adalah buku besar pembantu yang dibuat untuk menjelaskan utang dagang secara individu.

Tahap Pengikhtisaran Perusahaan Dagang
a. Pembuatan neraca saldo berisi angka nominal
b. Jurnal Penyesuaian pada perusahaan dagang hampir sama dengan jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa, perbedaannya terletak pada penyesuaian persediaan dagang.
Ada 2 metode penyesuaian untuk akun persediaan barang.
a. Metode Ikhtisar Laba/Rugi
Jurnalnya:
Ikhtisar laba/rugi Rp. xxx
Persediaan barang dagang (awal) Rp. xxx
Persediaan barang dagang (akhir) Rp. xxx
Ikhtisar laba/rugi Rp. xxx
b. Metode Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Persediaan barang dagang awal Rp. xxx
Pembelian Rp. xxx
Beban angkut pembelian Rp. xxx

Persediaan barang dagang akhir Rp. xxx
Retur pembelian dan pengurangan harga Rp. xxx
Potongan pembelian Rp. xxx
Harga pokok penjualan Rp. xxx
c. Kertas kerja/neraca lajur/worksheet, akun ikhtisar laba/rugi dari kolom penyesuaian dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan dan laba/rugi tanpa diselisihkan, sedangkan akun harga pokok penjualan, dari kolom penyesuaian dipindahkan ke neraca saldo disesuaiakan dan laba/rugi sebesar saldonya.
Tahap Pelaporan Perusahaan Dagang
Sama dengan perusahaan jasa terdiri dari laporan laba/rugi, laporan perubahan modal dan neraca. Dalam laporan laba/rugi terdapat perhitungan harga pokok penjualan yaitu sebagai berikut.
Persediaan awal Rp. xxx
Pembelian Rp. xxx
Potongan Pembelian Rp. xxx
Rp. xxx
Retur pembelian dan p.h Rp. xxx
Potongan Pembelian Rp. xxx
(Rp. xxx)
Pembelian bersih Rp. xxx
Barang yang tersedia untuk dijual Rp. xxx
Persediaan akhir (Rp. xxx)
Harga pokok penjualan Rp. xxx
Secara singkat HPP = Persediaan awal + pembelian bersih – persediaan akhir.
Laba/rugi = Penjualan – Potongan penjualan – HPP – Beban


MANAJEMEN
Pengerian manajemen menurut: Harold Koontz Cyril O’Donnel (manajemen adalah suatu usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain meliputu perencanaan, pengorganisasian, penempatan, penggerakan, dan pengendalian), Drs. Malayu S.P. (manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumbel lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu). Orang yang melakukan proses manajemen disebit manajer.
a. Tingkat-tingkat manajemen: top management (manajemen atas/puncak) berisi manajer atas yang terdiri dari dewan direktur dan direktur utama, middle management (manajemen menengah) berisi manajer menengah terdiri dari kepala bagian, kepala divisi atau pimpinan cabang dan lower management (manajemen tingkat bawah). Berisi manajer tingkat bawah terdiri dari supervisor, mandor, atau kepala seksi.
b. Unsur-unsur manajemen: man (manusia), money (uang), material (materi/bahan), machines (mesin), methods (metode) dan market (pasar).
c. Bidang-bidang manajemen: manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen personalia, manajemen perkantoran.
d. Prinsip-prinsip manajemen (Henry Fayol): division of work (pembagian kerja) authority and responsibility (wewenang dan tanggung jawab) discipline (disiplin) unity of command (kesatuan perintah) unity of direction (kesatuan pengarahan) subordination of individual interest to general interest (kepentingan organisasi lebih dipentingkan daripada kepentingan pribadi) renumeration of personnel (penggajian karyawan) centralization (pemusatan) scalar of chain (hierarki) order (ketertiban) egnity (keadilan/kejujuran) stability of turn-over personnel (stabilitas kondisi karyawan) initiative (inisiatif/prakarsa) dan escrip de corp (semangat kesatuan).
e. Beberapa fungsi manajemen: palning/perencanaan (menentukan tujuan-tujuan, menentukan pemecahan yang mungkin,mengumpulkan dan menganalisis fakta-fakta, menentukan pemecahan, menyusun pelaksanaan pemecahan), organizing/pengorganisasian (penentuan pembagian dan tanggung jawab), directing/pengarah (menjuruskan atau mengarahkan yaitu member petunjuk-petunjuk atau instruksi-intruksi) actuating/menggerakkan (tindakan menjadikan semua anggota kelompok ingin berusaha mencapai tujuan-tujuan yang baik manajer maupun anggota-anggota kelompok ingin mencapainya) controlling/pengendalian (pelaksanaan kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan).


Badan Usaha dalam Perekonomian Indonesia
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis yang menggunakan faktor-faktor produksi bertujuan mencari laba atau memberikan pelayanan pada masyarakat. Perusahaan adalah kesatuan teknis yang bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa.
a. Macam-Macam Badan Usaha
1) Badan usaha berdasar pemilik modal terdiri dari BUMN, BUMS, BUMD dan badan usaha campuran.
2) Badan usaha berdasarkan lapangan usaha terdiri dari badan usaha ekstraktif, agraris, industry, perdagangan, jasa.
3) Badan usaha berdasar bentuk hukumnya terdiri dari badan usaha berbadan hukum dan tidak berbadan hukum.
b. Bentuk-Bentuk Badan Usaha
1) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS): Perusahaan perseorangan, firma, persekutuan komanditer (Comanditer Vennotschap) dan perseroan terbatas/PT (Naamloze Vennotschap/NV)
2) Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Menurut pasal 9 UU No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, BUMN dibagi menjadi dua bentuk yakni perusahaan perseorangan (persero) danperusahaan umum (perum).
3) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD): Suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan daerah yang kekayaan seluruhnya atau sebagian merupakan milik pemerintah daerah.

KOPERASI INDONESIA DAN KOPERASI SEKOLAH
Menurut UU no. 25 tahun 1992 koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
a. Tujuan Koperasi adalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnyaserta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasar Pancasila dan UUD 1945.
b. Perangkat organisasi koperasi: rapat anggota (pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi), pengurus dan pengawas.
c. Permodalam koperasi: modal sendiri (simpanan pokok, simpanan wajib, dan dana cadangan) dan modal pinjaman (anggota/ simpanan sukarela, koperasi lain, bank atau lembaga keuangan lainnya).
d. Macam-macam koperasi di Indonsia: koperasi primer, pusat koperasi, gabungan koperasi, dan induk koperasi.
e. Penghitungan pembagian SHU koperasi: SHU adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku yang bersangkutan. SHU per anggota dapat dihitung sebagai berikut:
atau



Keterangan:
SHUA = sisa hasil usaha anggota
JUA = jasa usaha anggota
JMA = jasa modal anggota
SHUPA = sisa hasil usaha per anggota
Va = volume usaha anggota (total transaksi anggota)
VUK = volume usaha total koperasi (total transaksi koperasi)
Sa = jumlah simpanan anggota
TMS = total modal sendiri (simpanan anggota total)
Koperasi sekolah adalah koperasi yang didirikan di sekolah-sekolah SD, SMP, SMA, Madrasah dan Pesantren.
a. Tujuan pembentukan koperasi di kalangan siswa dilaksanakan dalam rangka menunjang kegiatan belajar siswa. Dengan demikian, tujuan pembentukan koperasi sekolah tidak terlepas dari tujuan pendidikan.
b. Modal koperasi sama dengan modal koperasi secara umum.
c. Perangkat organisasi koperasi terdiri dari: rapat anggota (pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi sekolah) pengurus (terdiri dari guru yang biasanya diangkat kepala sekolah) dan badan pemeriksa/pengawas.
d. Jenis usaha koperasi sekolah adalah pertokoan, kafetaria, simpan pinjam atau jasa.

KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Ciri-ciri wirausaha adalah memiliki kemapuan manajerial, memiliki cita-cita dan bersaha mewujudkannya, memiliki etos kerja tinggi dan tangguh dalam menghadapi persaingan, memiliki kepekaan terhadap lingkungan dan memiliki moral yang tinggi. Sifat-sifat yang arus dimiliki wirausahawan adalah berjiwa dinamis dan mempunyai kemampuan untuk memimpin, mempunyai rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi, bersifat optimis dengan segala peluang yang ada, berani dan mampu menghadapi resiko, energik dan cerdas, serta ulet dan gigih.
Manfaat dunia wirausaha dalam masyarakat adalah menambah daya tamping tenaga kerja, pelopor dalam pembangunan lingkungan, seorang wirausaha yang telah berhasil dapat menjadi contoh bagi anggota masyarakat,mendidik masyarakat untuk hidup tekun, jujur dan mandiri serta ikut memelihara keserasian lingkungan.
Keuntungan wirausaha adalah kesempatan untuk menjadi manajer/pemimpin, terbuka untuk mengembangkan potensi yang dimiliki secara penuh dan mecapai tujuan yang dikehendaki, memperoleh manfaat dari usaha secara maksimal, dan membentu masyarakat dengan usaha dan karya nyata.
Kelemahan wirausaha adalah pendapatan yang diperoleh tidak pasti, dituntut untuk bekerja keras dengan tenggan waktu yang relative panjang, memiliki tanggung jawab yang besar dan kualitas hidup rendah sebelum usaha yang dilakukannya berhasil.
Peran wirausaha dalam perekonomian: membuka lapangan kerja, penghasilan berupa devisa, memperbesar jumlah Produk Domestik Bruto (PDB) dan wirausaha sebagai mitra pengusaha besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar